JAKARTA, - Apa yang tampil di kepala anda waktu mendengar kata kota Kudus? Apakah situ teringat tentang salah satu Duta Sanga? Tempat ibadah Kudus yang ikonik? Atau anda teringat bahwa kota Kudus populer seandainya penghasil kretek paling besar di Indonesia? Hal-hal terkandung emang nggak salah, meskipun ada satu hal yang serta ikonis dari kota Kudus. Kota Kudus punya salah satu kuliner soto Paling baik, soto tercantum bernama Soto Kudus.
Soto Kudus ini nggak cuma mulia di Jawa Tengah atau kota Kudus aja. Soto ini bisa dengan mudah situ temukan di kota-kota pulau Jawa. Soto ini termasyhur karena memiliki rasa yang segar dan enak, terkecuali itu cara presentasi soto ini serta tergolong eksklusif dan nggak biasa, menempatkan soto ini digemari banyak orang. Padahal apakah situ tahu, ternyata Soto Kudus nggak cuma berperan andaikan ikon kuliner, makanan ini pun mulia karena menjadi salah satu ikon toleransi antar anak adam beragama lho!
Soto ini nggak berusul dari Indonesia, tapi yaitu metamorfosis makanan secorak yang berusul dari Cina
Biarpun persis dengan Indonesia dan terasa sangat pulau Jawa sekali, padahal sebetulnya jika dilacak asal usulnya, soto itu yaitu suatu makanan yang berusul dari kawasan Cina. Ninik mamak moyang soto yang dari dari tanah Cina bernama ‘Caudo’ . Makanan ini menurut sejarah pertama kali dikenal di kota Semarang sebelum mengaur di pulau Jawa.
Karena asimilasi dengan budaya lokal, lama kelamaan pengucapan caudo berubah menjadi soto, ikut lidah orang Indonesia. Terkecuali melokalisasi nama, rasa caudo pun ikut terkena lokalisasi, menyinkronkan dengan lidah orang Indonesia. Maka dari itu kini kita mempelajari ada banyak corak soto di Indonesia.
Daging kerbau yang diperlukan dalam soto kudus yakni lambang toleransi umat manusia beragama dalam hal kuliner
Soto yang kuahnya lebih jernih dari soto Lamongan ini pada dasarnya mencadangkan kol, tauge, soun, dan irisan daging ayam bila isinya. Padahal jika situ membeli soto ini di kota Kudus asli, maka anda dapat ditawarkan isian daging apa yang situ mau, apakah daging kerbau atau daging sapi. Eits, tapi jangan Heran, karena pada dasarnya Soto Kudus ini aslinya menguntukkan daging kerbau seumpama isian dagingnya lho.
Pada abad Pupus, Sunan Kudus yang datang membawa ilham agama Islam datang ke Kudus untuk berdakwah. Disaat menetap di sana Sunan Kudus memperkenalkan makanan soto ke masyarakat Seputar. Soto ini pada awalnya menentukan daging sapi, malahan secara bentuk toleransi dan penghormatan, Sunan Kudus mengganti daging termasuk dengan daging kerbau. Daging kerbau dipilih karena mudah didapatkan serta asli dikonsumsi oleh yang beragama Islam dan Hindu.
Soto ini disajikan dalam mangkuk kecil dengan nasi yang dicampur, cukup Eksklusif, lagi pula hal itu menubuhkan porsinya agak mini
Buat anda yang doyan makan besar, cara pengajuan Soto Kudus dapat mendatangkan situ kurang mengerutkan dahi. Pasalnya Soto Kudus umumnya disajikan dalam mangkuk kecil, lebih kecil dari mangkuk soto Regular. Di mangkuk kecil tersimpul SoHip dapat menikmati soto serta isiannya dan nasi yang dicampurkan ke dalam satu wadah.
Yup sah engkau bakal melahap nasi yang direndam di kuah soto, mungkin cara makan seperti ini tidak disukai semua orang, walaupun cara inilah yang menjadi pedoman tersendiri pengajuan Soto Kudus dan rata-rata disajikan dengan spatula bebek. Cara makan seperti ini merupakan hal yang lagi tertinggal dan merepresentasikan budaya alam Cina yang membujuk soto ini.
Meskipun porsinya mini, soal rasa soto ini nggak berlutut sama yang lebih jumbo!
Jangan khawatir rasa soto ini sangat juara dan Mengecas. Buat SoHip yang ingin butuh adventure rasa untuk lidahnya, cobain deh yang mengabdikan daging kerbau, dipastikan engkau nggak bakal bisa move on dari soto ini. Coba ya SoHip bayangkan, kuah soto yang segar dengan sayur-sayuran serta nasi, berbaur menjadi satu dengan daging kerbau empuk yang juicy. Dijamim nggak bakal nyesel!
Buat yang nggak biasa makan nasi yang direndem kuah soto, rasa makanan ini masih akan sama enaknya kok dimakan dengan nasi yang terpisah. Selain itu seiring dengan perkembangan zaman biasanya warung soto kudus juga mulai menyediakan banyak topping seperti tahu dan tempe bacem, sate jeroan, sate usus, sate telur puyuh, aneka gorengan, hingga paru goreng yang diiris tipis!
Nah sobat itulah sedikit gambaran dan sejarah tentang salah satu hidangan ikonis di Indonesia ini. Jangan lupa, seperti soto lainnya, Soto Kudus akan lebih enak jika dimakan dengan cabe rawit dan perasan jeruk. Kalau mau sedikit meriah, Soto Kudus juga enak dimakan dengan kerupuk rambak, gimana nih, nyoto nggak kita??
Post a Comment